110 Pendamping PKH Uji Coba FDS di 2 Desa

Bagikan

 

Para Pendamping PKH saat melakukan uji coba Family Development Session ( FDS ) di Desa Pebatan, Brebes
Para Pendamping PKH saat melakukan uji coba Family Development Session ( FDS ) di Desa Pebatan, Brebes

BREBES kualitasnews.com,-  Sebanyak 110 Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH ) Brebes yang mengikuti pelatihan Family Development Session ( FDS ) Jumat (28/3) langsung melakukan sosialisasi ujicoba hasil pelatihan yang sudah dilakukan selama 3 hari. Uji coba sosialisasi di 2 desa yaitu Pebatan dan Siasem kabupaten Brebes. 

 

Menurut Atin salah seorang anggota Pendamping PKH Kegiatan ini dimaksud agar para pendamping yang sudah dilatih langsung berinteraksi dengan keluarga penerima dana PKH untuk menyampaikan tentang ilmu yang di dapatkan seputar kesehatan ibu dan gizi.

 

Ada 20 titik Lokasi uji coba praktek FDS yaitu 15 titik (rumah penduduk) yaitu di desa pebatan dan 5 titik di Desa Siasem. Masing-masing titik ada 4-5 pendamping PKH. Masing titik dihadirkan 16-20 keluarga RTSM. 

 

Metode pembelajaran yang diberikan adalah tanya jawab, studi kasus, simulasi, dan pemutaran film    Kesehatan ibu dan seputar Gizi. 

Kegiatan ini dipantau langsung dari bappenas, kemenkes, kemensos dan unicef.

 

“ Saya selaku Pendamping merasa termotivasi karena dibantu alat peraga dan memudahkan umpan balik informasi dari proses interaksi pembelajaran” ujar Atin . 

 

Mutmainah penerima PKH dari Desa Pebatan, Brebes merasa senang dengan adanya sosialisasi seputar kesehatan Ibu dan anak.

 

“Saya merasa senang karena banyak informasi yang didapat sputar kesehatan Ibu dan Anak, apalagi ada pemutaran film gizi beserta penjelasannya” ujar Mutmainnah.

 

Sementara Heri utusan dari Bappenas mengatakan, Kabupaten Brebes adalah pilot project Nasional, dengan pembelajaran yang telah diterima pendamping melalui pelatihan dan praktek langsung dari pendamping ke penerima PKH ini menjadi model penyempurnaan “ percontohan ini akan di replikasi secara nasional untuk semua penerima PKH” kata Heri. 

 

Hal senada dikatakan Iwan hasan perwakilan dari Unicef Indonesia, Ia menuturkan dengan ‘metode yang ada ini bisa berdampak pada perubahan perilaku yang berkelanjutan dan RTSM memenuhi persyaratan PKH bukan hanya untuk dapat uang tapi ada nilai-nilai pengetahuan seputar kesehatan ibu dan gizi (KN1)