Aparat Kecamatan Dilatih Pembuatan Peta Warisan Budaya dan Pariwisata.
|Brebes,Kualitasnews.com- Para Camat dan Kepala Seksi Pemeritahan Kantor Kecamatan se Kabupaten Brebes, mengikuti bimbingan teknis (bintek) pembuatan Peta Warisan Budaya dan Pariwisata.
Mereka, dilatih agar bisa menentukan secara tepat posisi warisan budaya dan pariwisata yang ada di daerahnya masing-masing. Sehingga bisa didapatkan gambaran obyek kekayaan warisan budaya dan pariwisata di atas permukaan bumi yang tersebar di Kabupaten Brebes.
“Kami sengaja mengundang Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim (PPRT) Badan Informasi Geospasial (BIG) dalam bintek dan pelatihan Pembakuan Nama Rupabumi Warisan Budaya dan Pariwisata,” tutur Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Brebes Yuta Sugiarti SH di sela bintek, di Hotel Anggraeni Jatibarang, Brebes, Kamis (20/6).
Para Camat, kata Yuta, nantinya bisa membantu proses penetapan nama rupabumi yang baku oleh lembaga yang berwenang baik secara nasional maupun internasional.
Pembakuan nama rupabumi, dimaksudkan untuk menetapkan nama rupabumi sesuai kaidah pembakuan nama rupabumi yang dilakukan setelah melalui proses dan persyaratan tertentu.
Dengan tujuan, untuk mewujudkan tertib administrasi di bidang pembakuan nama rupabumi di Indonesia, menjamin tertib administrasi wilayah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain itu, untuk mewujudkan adanya gasetir nasional sehingga ada kesamaan pengertian mengenai nama rupabumi di Indonesia, dan mewujudkan data dan informasi akurat mengenai nama rupabumi di seluruh wilayah NKRIbaik untuk kepentingan pembangunan nasional maupun internasional.
Yuta menjelaskan, salah satu unsur buatan rupabumi adalah warisan budaya dan pariwisata dimana berdasarkan peraturan menteri dalam negeri nomor 54 tahun 2015 tentang rencana strategis Kementrian Dalam Negeri tahun 2015 – 2019.
Menerangkan bahwa salah satu sasaran program kegiatan adalah tercapainya persentase pembakuan rupabumi unsur buatan dan warisan budaya dengan target pada tahun 2019 sebanyak 80 persen.
Bintek selama dua hari tersebut, dibuka Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH. Dalam sambutanya, Narjo mengatakan untuk mengelola sumber daya alam dan sumber daya lainnya serta penanggulangan bencana dalam wilayah NKRI dan wilayah yurisdiksinya diperlukan informasi geo-spasial atau yang lazim disebut Peta.
Peta ini, kata Narjo, merupakan bagian penting dalam mewujudkan sistem informasi yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung sektor publik dalam melaksanakan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan.
“Peta bisa menjadi komponen penting dalam mendukung pengambilan keputusan dan kebijakan pembangunan,” tandas Narjo.
Apalagi, secara topografi Kabupaten Brebes terdiri dari pegunungan, dataran tinggi serta dataran rendah dan hamparan pantai yang membentang sepanjang kurang lebih 53 kilomeater. Di dalamnya banyak sekali sumber daya alam dimiliki, yang tersebar di 17 kecamatan, 292 desa dan 5 kelurahan.
“Untuk itu, bintek ini sangat penting dalam rangka pembakuan nama rupabumi warisan budaya dan pariwisata yang ada di Kabupaten Brebes,” pungkasnya.
Bintek ikuti Camat beserta Kepala Seksi Pemerintahan Dan Pelayanan Umum Kecamatan Se Kabupaten Brebes, Surveyor Kecamatan, serta Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan.
Sebagai narasumber Kepala Bidang Toponimi Pusat Pemetaan Rupabumi Dan Toponimi (PPRT) Hari Fardiansyah ST MSc dan Kasubag Pemerintahan Umum Biro Pemerintahan, Otonomi Daerah dan Kerja Sama Setda Provinsi Jawa Tengah Rosmeidiana Puspita Sari Sstp. (BJ/KN2/Kmf).