Usaid dan Unicef Monitor PKH Prestasi di Brebes

BREBES kualitasnews.com,- Program Keluarga Harapan Progresif Pengentasan Masalah Gizi ( PKH-Prestasi) di  Kabupaten Brebes Jawa Tengah dimonitor oleh United States Agency for International Development (Usaid) dan United Nations Children’s Fund (Unicef). Monitor sendiri dilakukan selama 2 hari  yaitu dari 7-8 april 2014 .

Tujuan dari monitor yang dilakuakn oleh Usaid dan Unicef adalah  untuk melihat langsung kegiatan yang sudah dilakukan dan diintervensi khususnya penerima program, sekaligus juga dalam rangka penyempurnakan dan merekomendasi program perspektif masa depan.

Kunjungan pertama di lakukan di aula Bappeda dengan menghadirkan pelaksana program yaitu Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan UPPKH selanjutnya Kunjungan ke dua ke posyandu di Desa Pulosari, Puskesmas Terlangu dan mengunjungi penerima RTSM PKH.

Caroline Fitzwarryne selaku konsultan yang di rekrut Ausaid untuk review program di Brebes memeberikan apresiasii program PKH Prestasi yang sudah di laksanakan di Brebes, ” Kami dari Usaid memberika penghargaan untuk Program PKH Prestasi yang di kabupaten Brebes dimana Tim Program solid, laporan perkembangan kegiatan juga terukur dan terdokumentasi dengan baik, hubungan antara pendamping PKH, Bidan dan Kader juga sangat harmonis” ujarnya saat memberikan sambutan di acara pelaksanaan program PKH prestasi bertempat di Aula Bappeda (8/4).

Hal senada juga di sampaikan oleh Sri Sukotjo Spesialis Nutrition Unicef melalui kunjungan di posyandu Desa Pulosari menuturkan ” kader yang sudah dilatih Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) 6 hari diharapkan bisa rutin di dalam menerapkan ilmu yang di dapatkan di posyandu”.

Sementara Nurul Aeny selaku Kasi Gizi Dinas Kesehatan yang mendampingi kunjungan Usaid dan Unicef dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Ausaid dan Unicef, “ Kami berharap ke depan program ini bisa di replikasikan di desa/kelurahan se Kabupaten Brebes dan keberhasilan program ini nantinya di prioritaskan Dinas Kesehatan lewat APBD I” kata Nurul. (BU/KN)