Kenal di Facebook, Gadis Belia di Brebes Dicabuli di Bilik Pantai Hingga Melahirkan

Bagikan

BREBES, Kualitasnews.com- Gadis belia berusia 15 tahun di Kabupaten Brebes jadi korban pencabulan oleh laki-laki bejat usai berkenalan di sosial media Facebook.

Sebut saja L merupakan korban pencabulan usai berkenalan melalui media sosial facebook asal Kecamatan larangan, ia mengalami pencabulan oleh pelaku yang diduga berinisial AW (23) asal Kecamatan Wanasari disebuah bilik Obyek Wisata Pantai Randusanga Indah Brebes pada awal tahun 2023. Atas peristiwa tersebut korban saat ini telah melahirkan bayi perempuan.

Kuasa Hukum korban, Budi Prabowo SH mengatakan, bahwa pelaku melakukan pencabulan itu dengan mengajak korban jalan-jalan ke obyek wisata kemudian diberikan obat berbentuk serbuk yang dimasukan minuman dan dipaksa agar korban meminumnya, setelah itu korban juga dipaksa untuk minum dua butir pil, setelah tidak sadar dan tidak bisa melakukan apa-apa akhirnya korban disetubuhi sebanyak tiga kali di bilik bambu objek wisata Parin Brebes.

“Kami sebagai Kuasa Hukum korban terus mendampingi kasus ini dengan melaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) agar kasus pencabulan terhadap gadis belia ini terus berlanjut ke meja hijau”. tegas Budi Prabowo usai ke ruang Unit PPA Polres Brebes. Rabu, (22/11/2023).

Menurut informasi, korban saat ini sudah melahirkan pada tanggal 26 Oktober 2023 dengan usia bayi sekitar 25 hari, sebelum melahirkan korban sudah berupaya untuk memediasi permasalahan tersebut melalui kuasa hukumnya namun dari pelaku tidak bertanggung jawab.

Atas kejadian itu pihak keluarga korban melalui kuasa hukumnya melaporkan ke Unit PPA Polres Brebes.

Menurut Budi Prabowo, untuk melanjutkan perkara tersebut APH menyarankan tes DNA untuk melengkapi pembuktian dan pelaku juga menginginkan untuk tes DNA.

Ibu korban, W merasa tidak terima dengan perbuatan pelaku yang menganggap anaknya seperti binatang dengan mencekoki obat-obatan.

“Anak saya telah dicabuli oleh seorang laki-laki biadab, kalau dia benar laki-laki sejati ia bisa menceritakan atau meminta kepada keluarganya secara baik-baik bukan dengan melakukan perbuatan itu, saya berharap agar aparat penegak hukum menghukum pelaku dengan hukuman setimpal karena bisa jadi banyak korban selain anak saya”. pungkas ibu korban. ***