Harga Jual Masih Tinggi, Aksi Pencurian Bawang Merah Kerap Terjadi di Brebes
|
PANEN – Petani di Desa Luwungbata Kecamatan Tanjung memanen bawang merah saat harga komoditas tersebut melambung tinggi.
BREBES, Kualitasnews.com- Aksi pencurian bawang merah di Kabupaten Brebes masih marak terjadi seiring harga bawang merah yang saat ini masih tinggi. Baru-baru aksi pencurian bawang merah terjadi di Desa Luwungbata Kecamatan Tanjung. Petani baru menyadari bawang merah miliknya hilang sebanyak lima ikat pada Jumat (8/8).
Korban pencurian adalah Daryono (48) warga setempat. Ia mengaku kaget saat mengetahui bawang merah miliknya yang dijemur di depan rumah hilang sebanyak lima ikat. Bawang tersebut rencananya akan dijadikan bibit untuk masa tanam bulan November mendatang.
“Kaget, pas buka terpal penutup ternyata sudah ada bawang merah yang hilang. Baru tahu tadi pagi saat mau mengecek,” kata Daryono.
Petani lain, Dedi K (35) mengatakan, saat itu orang tuanya tengah menjaga bawang merah yang dijemur di sawah sekitar pukul 19.00 WIB. Saat sampai di sawah, jaring pembatas jemuran bawang sudah membuka. Saat dicek, ternyata sudah ada beberapa ikat bawang merah miliknya hilang dicuri.
“Rencananya memang untuk bibit, sengaja dijemur di sawah,” katanya.
Aksi pencurian bawang merah di lahan pertanian juga terjadi di wilayah Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Brebes, Juwari mengatakan, ada dua anggota kelompok taninya yang sudah kehilangan bawang merah di sawahnya.
“Sudah ada dua orang yang kehilangan bawang merah di ladangnya. Kerugian mencapai jutaan rupiah,” jelasnya, kata Juwari.
Untuk mengantisipasi aksi pencurian tersebut, kata dia, sejumlah petani memilih untuk menjaga bawang merah yang usianya sudah tua dan siap untuk dipanen. “Sejumlah petani memilih menjaga bawang merah miliknya di sawah. Ini sebagai antisipasi terjadinya aksi pencurian bawang merah yang masih ada di lahannya,” terangnya.
Selain anggotanya, kata Juwari, dirinya juga mengalami aksi pencurian tersebut. Dia menerangkan, dirinya menjadi korban pencurian bibit bawang merah yang hendak ditanam olehnya. “Saja juga pernah menjadi korban aksi pencurian bawang merah. Saat itu, saya hendak menanam, saat bibit mau diangkut ke lahan persawahan, dibawa oleh pencuri yang menggunakan motor,” terangnya.
Dia menambahkan, aksi tersebut terjadi saat harga bawang merah mengalami peningkatan harga. “Terjadi aksi ini sejak harga bawang mengalami kenaikan harga. Jadi, kami harap aksi ini bisa terungkap sehingga petani bawang merah bisa merasa aman,” pungkasnya.
(Red).