Dituduh Selingkuh, Ibu Ini Alami Penganiayaan Hingga Giginya Rontok

Bagikan

Brebes, Kualitasnews.com- Seorang ibu di Brebes bernama Jumroh mengalami tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh warga Desa Dukuhmaja, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah sekitar pukul 10.00 siang oleh pelaku yang diduga bernama Iroh. Kamis, (9/6/2022).

Korban bernama Jumroh (40), mengalami luka-luka dan gigi rontok akibat tindakan kekerasan tersebut.

Awal mulanya kejadian, korban dituduh pelaku telah berselingkuh dengan suaminya. Karena merasa cemburu, Iroh melampiaskan kemarahannya kepada korban Jumroh, dengan cara memukul mulut dan muka korban sampai satu gigi bagian tengah atas rompal dan berdarah.

Sebelum kejadian, korban dibawa menggunakan sepeda motor oleh teman pelaku bernama Wilus. Korban dibonceng Wilis untuk diantarkan ke tempat sepi, dan selanjutnya, pelaku sudah menunggu korban di lokasi itu.

Sesampai dilokasi yang sudah ditentukan itu, ada yang memprofokatori masalah ini, maka terjadilah penganiayaan.

Selanjutnya, teman korban karena prihatin langsung membawa korban ke dokter umum di Wilayah Jatibarang Brebes untuk diobati lukanya. Korban sempat pingsan akibat penganiayaan itu.

Sekira pukul 17.00 WIB, teman korban bernama Jueriyah, warga Randusari Pagerbarang menemukan korban sudah tergeletak pingsan di lokasi yang sepi tersebut.

Lalu permasalahan ini ditangani pihak Pemerintahan Desa Dukuhmaja, Kecamatan Songgom. Namun disana, korban bukan mendapatkan keadilan dan perlakuan baik dari pihak desa.

“Saya dipaksa untuk mengakui persilingkuhan dengan suami Iroh bernama Johar. Karena saya tidak ada selingkuh dengan Johar, saya sempat diancam oleh pihak desa akan di kurung,” ucap korban.

Dengan adanya ancaman dari pihak Desa Dukuhmaja, Jumroh pasrah menerima tuduhan sepihak ini. Karena kata pihak desa, Jumroh telah berboncengan dengan suami Iroh.

“Saya dituduh pihak desa sudah berboncengan dengan suami Iroh. Satu desa ini sudah tahu,” kata Jumroh menirukan ucapan dari pihak desa.

Kemudian karena tidak mendapat keadilan, korban didampingi temannya mendatangi Kator Pimpinan Cabang Lembaga GNPK-RI Kecamatan Songgom, dan beberapa awak media sempat mengkonfirmasi kejadian penganiayaan yang dialami korban di kantor lembaga itu.

“Kedatangan saya kesini untuk meminta bantuan untuk menyelesaikan permasalah yang dialaminya,” ujar Jumroh kepada awak media. Akibat kejadian ini, anak korban menjadi shok dan trauma.

“Anak saya tidak mau makan karena melihat kondisi saya seperti ini,” pungkas Jumroh.

Pengaduan Jumroh itu, mendapat simpati dari Ketua PD GNPK-RI Brebes, Budi Prabowo SH, Kamis (09/06/2022).

Budi Prabowo merespon cepat atas kejadian ini, dan korban selanjutnya membuat surat kuasa untuk menyelesaikan masalah penganiayaan ini.

“Nanti kita bawa ke Rumah Sakit Brebes untuk secepatnya di obati dan dirawat. Jangan khawatir dengan biayanya nanti, dari kami yang biayai semuanya,” ucap Budi.

Dalam hal ini, Ketua GNPK-RI Kabupaten Brebes menyanyangkan sikap dan perilaku pihak desa atas kejadian ini.

“Seharusnya pihak desa dapat menyelesaikan masalah warganya dengan bijaksana. Ini kok malah ada pengancaman,” tandas Budi Prabowo, SH.

Saat ini Ketua GNPK-RI Kabupaten Brebes telah membuat laporan ke Polres Brebes.

(Bj/KN).