Ketum GNPK RI : Judi Tidak Bisa Diberantas, Karena Diduga Ada Oknum Yang Bermain Dari Kegiatan Perjudian

Bagikan

Brebes, Kualitasnews.com- Ketua Umum GNPK RI Pusat HM Basri Budi Utomo menyebut bahwa judi tidak bisa diberantas, karena diduga adanya oknum yang bermain dari kegiatan perjudian. Selain dilarang agama, pada hakikatnya perjudian merupakan perbuatan yang bertentangan dengan norma dan hukum, juga menimbulkan dampak buruk.

Melihat maraknya perbuatan perjudian, GNPK RI (Gerakan nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia) menyebut judi itu merupakan kejahatan luar biasa.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Pengurus Daerah (PD) GNPK RI Brebes Budi Prabowo SH disela-sela acara pelantikan Pengurus Kecamatan Bulakamba. Sabtu, (23/7/2022).

Maraknya perjudian di kabupaten Brebes, sesuai intruksi GNPK RI pusat untuk segera menindak perjudian yang ada di Kabupaten Brebes, karena kami menilai perjudian di mata masyarakat telah menjadi kejahatan yang luar biasa, selain Korupsi, Perjudian adalah merupakan kejahatan luar biasa”. tegas Budi Prabowo yang di amini Ketua Umum GNPK RI Pusat Basri Budi Utomo yang kebetulan hadir di acara tersebut.

Menurut Basri selama ini kasus perjudian memang marak di tengah masyarakat, selain kesadaran dampak yang timbul tidak dirasakan, selain itu maraknya perjudian karena adanya indikasi setoran .

“Sebuah kejahatan ada didepan mata kita tapi tidak ada penegakan hukum dari penegak hukum yang punya tugas untuk itu, menjadi tanda tanya”. kata Basri.

“Memang diduga kuat adanya atensi, adanya setoran dari para oknum untuk mengamankan bisnis haramnya, dan itu pasti, saya meyakini penegak hukum sebernarnya sudah tahu”. tambahnya.

Oleh dari itu saya intruksikan ke jajaran GNPK RI Daerah untuk menindak, kita akan melakukan koresponden, kita akan surati, publikasikan, viralkan karena itu merupakan tugas kepolisian,

Karena saat ini kepercayaan masyarakat pada penegak hukum berkurang dan perlu adanya kinerja lebih baik yang dapat mengangkat kembali kepercayaan masyarakat.

Ketum GNPK RI menegaskan akan menyikapi perjudian apa saja, baik judi togel, judi online, sabung ayam atau jenis perjudian lainnya.

Kita lihat dari satu contoh terakhir ini ternyata di tubuh Polri sendiri masih banyak indikasi kebohongan, penegakan masih belum sesuai aturan, tidak adil, karena masih adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang justru membuat satu tindakan yang menghilangkan kepercayaan masyarakat”, pungkas Basri.

(Red/KN).