Merasa Dicemarkan Oleh Pemberitaan, Pimpinan Ponpes ini Akan Tempuh Jalur Hukum

Bagikan
Pimpinan Ponpes Al Munawwaroh Kelurahan Margadana Kota Tegal Jawa Tengah bersama Kuasa Hukum David Bani Adam S.H, M.H menyampaikan klarifikasi dihadapan awak media. Senin, (05/07).

Kota Tegal, Kualitasnews.com– Merasa dicemarkan oleh pemberitaan, Pimpinan Pondok Pesantren Al Munawwaroh, Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, Kota Tegal melalui Kuasa hukumnya akan menempuh jalur hukum terhadap salah satu media online yang dianggap telah mencemarkan nama baik dirinya dan juga lembaga yang diasuhnya ke pihak berwajib.

Menurut David Bani Adam, S.H, M.H, salah satu tim kuasa hukum dari pihak Ponpes mengatakan, bahwa hal ini berawal dari munculnya pemberitaan yang diunggah oleh salah satu media online tertanggal 13 Juni 2021 yang menurutnya apa yang diberitakan tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada, apalagi selama ini pihaknya juga tidak pernah merasa didatangi wartawan dari Media Online tersebut untuk klarifikasi kepada pihak Ponpes sebelum berita ini diunggah.

Lebih lanjut, Bani Adam mengatakan bahwa kliennya telah dicemarkan baik atas nama pribadi maupun lembaganya dengan pemberitaan Media Online tersebut yang dianggapnya telah mengada ada tentang dugaan kasus pelecehan seksual oleh pengasuh ponpes terhadap alumni santri.

“Saya sebagai kuasa hukum dari Yayasan dan Pengurus Al Munawarah menyatakan berita itu tidak benar sama sekali. Kita akan koordinasi tapi tetap langkah hukum akan kami tempuh, karena ini sudah sangat merugikan terhadap yayasan maupun pribadi dari pengurus, kita akan koordinasi baik dengan kepolisian maupun instansi lain” ujar Bani Adam saat ditemui sejumlah awak media, Senin (5/7/21).

Sementara itu istri Pimpinan Ponpes M (53) yang namanya dicantumkan di Media Online tersebut mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah dikonfirmasi oleh awak media manapun berkait dengan unggahan berita tersebut, sehingga ia tidak pernah mengatakan seperti yang ditulis dalam pemberitaan yang mengatakan dirinya siap dipolygami jika permasalah yang dituduhkan itu terjadi.

“Tidak ada satupun wartawan yang datang kesini menemui saya jadi berita itu bohong, dan terkait bahwa saya siap dipoligami, saya tidak pernah mengatakan itu” jelas M.

Atas semua persolan ini pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya kepada kuasa hukum untuk proses hukum lebih lanjut. (Johan)