Upah Pekerja Proyek Diduga Dipotong, Pembangunan Infrastuktur di Desa Wangandalem Diprotes Warga

Bagikan

BREBES, Kualitasnews.com- Proyek pembangunan infrastruktur di Desa Wangandalem, Kecamatan/Kabupaten Brebes mendapat protes warga. Pasalnya, proyek tersebut disinyalir kurang maksimal dari segi kualitas.

“Kualitas U-Ditchnya jelek,” ujar warga setempat yang mengadukan ke awak media. Selain mutu yang diduga kurang bagus, warga juga menyoal tentang tidak adanya dasar peluran atau adukan dibawah U-Ditch.

“Dibawah U-Ditch digelar pasir, tanpa dilakukan peluran,” tambah warga. Selain memprotes terkait kualitas pekerjaan U-Ditch, juga menyoal tentang upah tenaga kerja yang diduga dipotong oleh pihak tertentu.

Dimana, tenaga kerja yang seharusnya menerima upah sebesar Rp.100 ribu per hari, hanya dikasih Rp.80 ribu. Bahkan untuk proyek tersebut tidak dilaksanakan oleh pihak TPK (Tim Pelaksana Kegiatan), melainkan diduga dipihaketigakan.

Bahkan, untuk pengelolaan keuangan sendiri diduga dipegang oleh pihak operator desa dalam hal ini Ibu Isma dan kepala desa. “Untuk keuangannya dipegang Ibu Isma dan Kades, bendahara terkesan hanya boneka saja,” pungkas warga.

Sementara itu, Kepala Desa Wangandalem Siswondo saat ditemui awak media di balai desa membenarkan kalau ada potongan upah tenaga kerja. Potongan itu dilakukan untuk pajak PPN dan PPH 14 persen.

Dan terkait masalah pekerjaan yang diduga dipihaketigakan, Kades membantah hal itu. Menurut dia, untuk pekerjaan U-Ditch dilaksanakan secara swakelola.

(Birin).