Bayi Penderita Hydrocepalus Butuh Uluran Tangan

Bagikan

Tegal,Kualitasnews.com- Bayi perempuan di kabupaten Tegal menderita penyakit pembesaran kepala atau hydrocepalus,meski dokter menyarankan bayi ini harus segera dioperasi namun karena terkendala pengurusan administrasi BPJS yang berbelit belit mengakibatkan tidak segera mendapatkan penanganan,jumat (12/10).

Kiana Nawaliah bayi perempuan penderita hydrocepalus adalah putri ketiga pasangan Suparno dan Nur Aliyah warga desa Dermasandi kabupaten Tegal kondisinya memprihatinkan,pasalnya bayi berusia 23 hari ini lahir dengan kondisi tidak normal karena mengalami pembesaran kepala atau menderita penyakit hydrocepalus.

Suparno sang ayah menuturkan tanda tanda penyakit pada anaknya baru diketahui saat usia kandungan istrinya menginjak tujuh bulan,padahal sejak bulan pertama hingga ke enam hasil pemeriksaan kandungan tidak menunjukan ada kelainan,tuturnya.
Atas saran dokter,bayi harus segera dilahirkan melalui operasi untuk menyelamatkan sang ibu dan bayinya,sejak pertama lahir pada 21 september 2018 lalu di RSUD Dokter Soeselo Slawi Tegal kepala kian terus bertambah besar,kini diameternya mencapai 54 koma lima centimeter.

Masih menurut Suparno akibat penyakit yang dideritanya pertumbuhan badan kiana pun terhambat,dokter menyarankan agar kiana segera dioperasi untuk mengeluarkan cairan dikepalanya namun karena prosedur operasi menggunakan BPJS cukup berbelit belit mengakibatkan kiana tidak segera ditangani,imbuhnya.

Meski biaya operasi dijamin oleh BPJS namun suparno yang hanya pekerja serabutan mengaku harus berjuang keras mengurusi pengobatan anaknya,sebab selama menjalani berobat jalan ada beberapa jenis obat yang harus dibayar sendiri karena tidak ditanggung BPJS sepenuhnya.

Tak hanya itu dibutuhkan juga biaya lain untuk keperluan oprasional berobat ke rumah sakit,suparno dan Nur aliyah sangat mengharapkan uluran tangan dari para tangan dermawan untuk sedikit meringankan bebannya. (Bj/KN2/YH)