Drs Lutfiyatul Latifah: Jangan Percaya Oknum Yang Menjanjikan PNS

Bagikan

Drs. Lutfiyatul Latifah Ktua badan Kepegawaian daerah (BKD) Kabupaten Brebes
Drs. Lutfiyatul Latifah Ketua Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Brebes

Brebes kualitasnews.com,- Penerimaan pendaftaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) agaknya dimanfaatkan segelintir oknum untuk mencari keuntungan dengan menjajnjikan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk bisa masuk PNS dengan menyetorkan beberapa rupiah.

Menanggapi hal tersebut Ketua Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Kabupaten Brebes  Drs. Lutfiyatul latifah di sela-sela pengambilan nomer urut Honorer K2 untuk test ujian PNS di Islamic Centre Senen (07/09),mengatakan bahwa oknum yang menjanjikan hal tersebut adalah jelas penipuan. Karena menurutnya untuk masuk PNS mesti harus melalui prosedural yang resmi yaitu melalui test.

“Saya sarankan kepada para CPNS agar hati-hati jika ada oknum yang menjanjikan untuk bisa masuk PNS apalagi harus menyetorkan jutaan rupiah. Untuk bisa masuk PNS lebih baik mereka belajar sungguh-sungguh agar nanti pas ujian PNS bisa masuk. Karena penerimaan PNS itu melalui prosedur aturan yang ada”jelas Lutfi.

Lebih lanjut Lutfi mengatakan bahwa kalaupun ada yang bisa masuk dari yang dijanjikan oknum tersebut itu adalah sebuah kebetulan karena mereka rata-rata merekrut orang lebih dari satu.

“Jika ada yang masuk PNS yang dijanjikan oknum adalah sebuah kebetulan karena rata-rata mereka memperdayai korbannya lebih dari satu. Contoh saja, jika yang dijanjikan sepuluh orang maka ada suatu kemungkinan salah satu dari sepuluh orang itu masuk. Nanti yang masuk itu akan diklaim sebagai usahanya. Saya kasihan apalagi katanya ada yang setor sampai puluhan juta.   Saya sarankan bagi para CPNS agar percaya diri dan mau belajar sungguh-sungguh untuk menghadapi ujian PNS nanti,karena masuk PNS itu bukan lewat oknum tapi lewat aturan dan prosedural yang berlaku” terangnya.

Untuk jumlah kuota K2 seluruh Indonesia sendiri menurut Lutfi  berjumlah sekita 600.000 orang dan dari jumlah tersebut hanya 30 persen saja yang nantinya akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil(PNS) ditahun ini.(johan)