Naas, Seorang Warga di Brebes Meninggal Saat Mengikuti Lomba Panjat Pinang

Bagikan

BREBES, Kualitasnews.com– Naas, seorang warga di Kabupaten Brebes Jawa Tengah yang sedang mengikuti lomba panjat pinang mengalami musibah terjatuh hingga menyebabkan nyawa melayang.

Panjat pinang merupakan tren lomba menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI 17 Agustus.

Namun kali ini terjadi musibah, seorang peserta warga Desa Terlaya Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes meninggal akibat terjatuh saat mengikuti lomba panjat pinang.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat 16 Agustus kemarin, sekitar pukul 16.30 WIB yang berlokasi di pedukuhan setempat, korban di ketahui bernama Mulyono (43) warga RT 02 RW 01 Dukuh Cikuning Desa Terlaya Kecamatan Bantarkawung.

Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, kegiatan lomba panjat pinang dilaksanakan pada Jum’at (16/8) 2024 di Dukuh Cikuning Rt 02 RW 01 Desa Terlaya,

Korban Mulyono dinyatakan meninggal di rumah sakit Alam medica Bumiayu pada Sabtu (17/8) pukul 13.00 Wib, dan peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Bantarkawung pada Sabtu (17/8) 2024 sekira pukul 14.30 Wib.

Kapolres Brebes AKBP Achmad Oka Mahendra SIK.MM melalui Kapolsek Bantarkawung AKP Lukas Subekti yang didampingi Kanit Reskrim Bripka Tri Asrori SH mengungkapkan, pihaknya mendapatkan laporan warga langsung ke Tempat kejadian Perkara (TKP). Musibah tersebut bermula warga Dukuh Cikuning RT 02/01 Jum’at (16/8) sekitar pukul 16.30 Wib, warga mengadakan lomba panjat pinang dan diikuti oleh warga sekitar dengan tinggi pinang kurang lebih 6 meter dan diikuti dengan 8 orang.

“Acara tersebut digelar tanpa kepanitiaan atau spontanitas, korban menaiki pundak dari temanya untuk dibagian kedua kemudian ada orang lagi yang memanjat pundak korban.” Ungkapnya.

Ia menambahkan, diduga pundak peserta yang dibawah tidak kuat sehingga terjatuh semua, dan korban jatuh miring dari ketinggian 1,5 meter dan korban tersebut kejatuhan peserta lainnya.

“Korban oleh peserta lainnya langsung melarikan ke tukang urut/pijet, namun tukang pijat tidak berani dan menyuruh untuk dibawa ke Rumah sakit Alam medica Bumiayu sekitar pukul 19.00 Wib. korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13.00 Wib pada Sabtu ( 17/8 ).” Ucapnya.

Pada Sabtu ( 17/8 ) sekitar pukul 13.00 Wib, korban langsung dibawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan sebagaimana mestinya.

Polsek Bantarkawung mendapat laporan dari Kepala Desa Terlaya Ujang Muhaemin S.Ag pada pukul 14.30 Wib, pihaknya mendapat laporan langsung mendatangi lokasi di dukuh Cikuning RT 02/01 Desa Terlaya Kecamatan Bantarkawung.

“Pihak keluarganya telah merelakan kepergian Mulyono, karena kejadian tersebut merupakan musibah dan menolak dilakukan otopsi dan membuat pernyataan diatas materai.” Pungkasnya.

(***).