Unras Pro Investasi di Brebes, Deden Sulaeman : Dana CSR Pabrik Kemana?

Bagikan

Brebes, Kualitasnews.com- Puluhan aktivis yang tergabung dalam Forum Masyarakat Brebes Pro Investasi menggelar aksi teatrikal di depan kantor Mal Pelayanan Publik (MPP), mereka berunjuk rasa lantaran Kepala DPMPTSP Kabupaten Brebes dinilai gagal memimpin.

Disamping aksi teatrikal dan membentangkan poster tuntutan, puluhan orang tersebut juga menampilkan kesenian burok yang diarak dari Alun-alun Brebes hingga depan Kantor Mal Pelayanan Publik di Jalan Diponegoro Brebes. Senin, (7/11/2022).

Salah satu aktivis yang tergabung dalam Forum Masyarakat Brebes Pro Investasi, Deden Sulaeman mengatakan, dana CSR Pabrik kemana? karena sudah kroscek di lingkungan pabrik-pabrik di Brebes ternyata tidak mendapatkan dana CSR.

“CSR ini adalah hak masyarakat, agar masyarakat kebagian dana tersebut, bisa untuk bangun jalan dan lain-lain, jangan arogansi, jangan nakal. Dana CSR Perusahaan kemana?”. ujar Deden.

Lanjut Deden, Pemda Brebes tidak ada transparansi, sampai sekarang juga tidak tahu kemana dana CSR, Yang ngelola siapa dan yang menyimpan siapa juga tidak tahu. Ada 3 persen dari Laba keuntungan Pabrik.

Menurut Deden, berdasarkan pengamatannya DPMPTSP Kabupaten Brebes secara umum telah gagal dalam menggaet para investor.

“Padahal Pemkab Brebes telah menyediakan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) seluas kurang lebih 5000 hektar”, ungkapnya.

Disamping itu, didalam pelaksana kebijakan dan pengendalian penanam modal, Dinas Penanaman Modal dan PTST Kabupaten Brebes juga telah gagal menciptakan iklim kondusif dan keseimbangan lingkungan, karena tidak mampu mengelola Dana CSR dengan baik.

“Bukannya untuk kesejahteraan dan pembangunan lingkungan pabrik, pengelolaan dana CSR malah cenderung tidak jelas dan tidak transparan”, tegas Deden.

Lebih lanjut Deden menambahkan, dalam hal penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan Dinas Penanaman Modal dan PTST Kabupaten Brebes telah gagal memberikan layanan dengan baik.

Hal ini terlihat dengan maraknya pendirian pabrik-pabrik yang belum tuntas proses perijinannya. Bahkan terindikasi ada ketentuan perijinan yang dilanggar.

“Kami menilai ada unsur kesengajaan dan pembiaran yang tentu mengundang pertanyaan masyarakat”, tegas dia.

Ia menduga, ada kongkalingkong dan hal yang sengaja disembunyikan oleh kepala DPMPTSP Brebes. Pasalnya, surat dan permohonan audiensi yang dilayangkan sengaja diabaikan.

(Bj/Hv/KN).