Ratusan Pelajar dan Seniman Hadiri Pentas Seni Teater.

Bagikan

Brebes,Kualitasnews.com- Melalui sebuah pementasan seni teater yang dihadiri kisaran 300 penonton dari kalangan pelajar, seniman, dan pegiatan seni lokal, Milkybar mengguncang Kelurahan Limbangan Wetan Brebes Jawa Tengah. Kedai kopi yang didedikasikan untuk pemberdayaan pemuda ini mencoba menyuguhkan hiburan berbeda dari sebelumnya.

CEO Milkybar mengatakan, Pertunjukan ini merupakan satu dari sebagian banyak media pembelajaran yang ditawarkan, lebih luas dari pada itu Milkybar Sama-sama masih membuka kesempatan kepada pemuda-pemudi Limbangan Wetan untuk menyumbangkan ide-idenya dalam bentuk tontonan atau aktifitas lain yang bisa dipadukan, Selasa (3/12).

“Semacam Stand Up Comedy, Screening Film, Nobar, Mural, pelatihan Da’i atau apa saja selama itu memberikan dampak positif pada kemajuan warga setempat Milkibar siap fasilitasi ruang. ” Tegas Guruh.

Bahwa alasan menghadirkan Pementasan Teater sebagai ruang tawar upaya menghadirkan daya cipta dan inisiatif pemuda setempat melalui kerja karya.

“Yang jelas, ambisi kami dalam membangun desa tidak muluk-muluk. Minimal daya inisiatif pemuda setempat muncul. Demikian kira-kira target point dari perhelatan ini. Nah kebetulan, kemampuan yang kami kuasai di bidang seni pertunjukan, ya sudah diadakanlah acara ini berbekal semangat gotong royong pemuda setempat. Artinya, peristiwa teater tidak harus diciptakan oleh seorang seniman pada kapasitas profesi akademisnya.” ujar Jafar Pimpinan Produksi sekaligus Kepala SMK Cakra Nenggala yg bertempat di Limbangan Wetan.

Sutradara Samantha Pancaka, Abimanyu asal Yogyakarta mengatakan, Samantha Pancaka ini mengusung konsep site specifik yang fleksibel dimainkan di berbagai tempat. Pada pertunjukan yang dilangsungkan di sebuah kedai semacam ini sangat sesuai. Artinya, visualisasi pertunjukan bisa dimainkan pada semua sudut, dari mulai meja kasir, siluet panggung ataupun kerumunan pengunjung kafe.

Pada intinya, seluruh pertunjukan merupakan pertunjukan eksperimental yang memadukan wayang, eksplorasi gerak tubuh dan nyanyian yang berpijak pada tradisi wayang.
Pesan Pendidikan
Pesan yang bisa diambil dari pementasan berdurasi 1 jam ini mencoba mempertanyakan sisi kemanusiaan dunia pendidikan sekarang ini.

Montage headline news yang dimainkan oleh salah satu siswa SMK Cakra pada malam itu mempertanyakan sisi humanisme dalam dunia pendidikan di Indonesia. Kenapa stimulan-stimulan yang selalu di-up grade pemerintah hasilnya sama halnya dengan sebelumnya. Nomenklatur kurikulum masih sebatas formalitas yang hasilnya nol.

Selanjutnya, tawaran kembali pada model pendidikan kultural coba mereka tawarkan sepanjang pertunjukan. (Bedjo).